Rabu, 16 Agustus 2017

OUR IVF JOURNEY - PART 3

Jangan lupa baca postingan part 1 dan 2 sebelumnya ya. ini blogger nya ndeso banget ga tau cara insert link biar langsung klik gitu. Maap yaaa..

Tgl 31 Juli (H6) sukses disuntikin dokter gonal f dan cetrotide. Tgl 1 Agustus (H7) aku juga sukses suntik sendiri gonal f dan cetrotide. Sesuai perjanjian, tgl 2 Agustus (H8) aku kontrol lagi ke dokter. Langsung cek sel telur. Sekilas dokter bilang kok respon nya melambat. Tapi ga papa. Hasil USG uterus three layer + 9 mm, ovarium kanan ada 4 sel telur gendut dengan ukuran 16, 12, 10, 12; dan di ovarium kiri ada 3 sel telur gendut dengan ukuran 16, 15, dan 18. Lalu dokter memutuskan malam itu aku disuntik gonal f @225, cetrotide 12,5; dan ovidrel 25. Buat besok aku masih dibawain suntikan cetrotide 12,5. Kata dokter masih ada 2 hari buat gendutin lagi sel telur. Jadi diputuskan bahwa lusa tgl 4 Agustus (H10) akan dilakukan OPU (Ovum Pick Up). Dokter lalu membuat surat pengantar untuk dibawa ke klinik Permata hati di RSUP Dr. Sardjito untuk persiapan OPU. Diantaranya adalah harus cek darah lengkap dan konsultasi dengan dokter anestesi. Oiya, OPU di Permata Hati dibius jadi ga terasa.

Rekap biaya:
- Kontrol dokter, gonal f, cetrotide dan ovidrel serta usg Rp 3.377.750
Total Rp 3.377.750
Total I + II + III = 9.693.500 + 5.218.400 + 3.377.750 = 18.289.650

Keesokan harinya tgl 3 Agustus (H9) aku langsung ke Permata hati. Setelah mendaftar aku langsung dikasih rujukan untuk cek darah di lab Sardjito. Setelah diambil darah sebanyak 3 tabung seukuran jari telunjuk aku balik lagi ke Permata Hati. Ada sesi wawancara kecil sebelum ketemu dokter anestesi. Akhirnya jam 13.00 hasil cek darah ku keluar dan jam 14.00 aku bisa ketemu dokter anestesi, dokter Aswin dan duh satu lagi kok lupa ya. Alhamdulillah kondisi ku prima. Untuk persiapan OPU keesokan harinya aku harus puasa makan minum mulai jam 00.00. OPU ku dijadwalkan jam 08.30 tapi jam 07.30 aku dan suami harus sudah sampai di Permata Hati untuk persiapan. Setelah beres semua, aku pun pulang dan istirahat buat besok. Di Permata Hati ketemu perawat-perawat yang ramah. Di meja pendaftaran ada mb Ayu. Di dalem klinik ada mb Umi, mb Safa, Mb Desi dan banyak lagi yang aku ga hapal nama tapi hapal wajah. Hahaha..

Rekap biaya:
- Cek lab (darah lengkap dan administrasi) Rp 513.000
- Permata Hati (administrasi dan konsultasi anestesi dr. Yunita Widyastuti) Rp 128.000
Total Rp 641.000
Total I + II + III + IV = 9.693.500 + 5.218.400 + 3.377.750 + 641.000 = 18.930.650

Sabar yak buat kelanjutan ceritanya...

OUR IVF JOURNEY - PART 2

Baca part 1 di postingan sebelumnya ya

Alhamdulillah berhasil suntik suntik gonal f selama 4 hari (yang pertama disuntikin pak dokter dink). Suntik gonal tgl 27 – 30 Juli (H2-H5) dengan dosis @225. Akhirnya tanggal 31 Juli (H6) jam 9 pagi aku sudah duduk manis lagi di lab Pramita. Karena hari Senin, praktek dokter Cuma sampai maghrib, maka aku minta hasil tes nya diemail jam 3 sore. Deal. Sukseslah aku diambil darah. Lebih sakit dari yang pertama kemarin. Hiks. Ga papa lah.

Akhirnya jam 5 sore aku baru nyampe di tempat praktek dokter. Kasian para perawat keliatan hectic banget. Maklum pasien rame menjelang maghrib. Akhirnya aku dipanggil juga. Masuk, nunjukin hasil lab, dokter bilang, respon nya bagus (respon gonal f). Oke sekarang waktunya cek sel telur nya udah gendut belum. Hasilnya uterus three layer + 9 mm, ovarium kanan ada 3 sel telur gendut dengan ukuran 12, 12, 10; dan di ovarium kiri ada 3 sel telur gendut dengan ukuran 14, 10, dan 11. Akhirnya dokter memutuskan melanjutkan suntik gonal f dengan dosis tetap ditambah cetrotide dengan dosis @12,5. Sore itu aku disuntik dokter sekali. Jadi masih bawa pulang gonal f dan cetrotide buat disuntik besoknya.
Yang keren, setiap box gonal f itu kan dosis total 900, padahl aku butuh Cuma 450 untuk 2 hari. Sama dokter disuruh bayar yg mau dipake aja trus pas kontrol dibalikin. Terima kasih dokteeer.... Jadwal kontrol lagi tgl 2 Agt (H8)

Hasil Lab:
- LH 3,58
- Estradiol 710,00

Tetep ga ngerti artinya. Hahahaha... dokter Cuma bilang respon nya bagus.

Rekap biaya:
- Cek hormon di laboratorium (diskon 20% dengan rujukan dr. Dwi) Total Rp 727.200
LH Rp 320.800
Estradiol Rp 406.400
- Kontrol dokter, gonal f, cetrotide serta usg Rp 4.491.200
Total Rp 5.218.400
Total Biaya = Total 1 + Total 2 = Rp 9.693.500 + Rp 5.218.400 = Rp 14.911.900

Oke, segini dulu. Besok update lagi kalau sudah ketemu dokter lagi.

Jumat, 28 Juli 2017

OUR IVF JOURNEY - PART 1

Setelah mengumpulkan keberanian dan biaya beberapa tahun, akhirnya kami memutuskan melangkah lagi. Kali ini kami memutuskan IVF di Jogja. Dengan dokter Dwi Haryadi yang memang dari awal sudah tahu kondisi ku. Oke let’s start a huge jump.

Sejak sebelum bulan puasa, kami sudah memutuskan untuk IVF setelah lebaran. Maka pas kebetulan ada acara kantor di Jogja, aku langsung periksa ke klinik dr. Dwi di jakal km 13,5. Pas kontrol ga dikasih apa-apa sih karena aku cuma bilang ke dokter kalo mau ivf abis lebaran. Dokter bilang oke dan aku dikasih resep folavicap (folic acid 1000 mcg) untuk 30 hari. Dokter sempet nanya hasil AS suami. Tapi karena ke dokter nya tanpa rencana ya aku ga bawa.

Hari-hari berlalu. Bolak-balik kami mematangkan rencana ivf ini. Maksud nya dibicarakan berdua gitu... hehehe.. persiapan biaya terutama. Dan begitu cepatnya waku berlalu udah lebaran aja. Abis lebaran masih bingung sih kapan ke Jogja. Berapa lama kudu ambil cuti. Kudu berdua atau bagaimana bla bla bla. Nah kebetulan pas aku ada acara kantor di Semarang. Dari jadwal yg seharusnya 3 hari, ternyata 2 hari sudah selesai. Akhirnya aku cus ke Jogja buat konsultasi ke dr. Dwi. Sendirian seperti biasa. Aku bilang ke dokter minggu depan kemungkinan saya mens. Berarti bisa langsung ivf ya? dan harus cuti berapa lama? Dokter menyarankan 3 minggu cuti sekaligus memberi rujukan buat cek hormon di laboratorium pada hari kedua mens. Dokter nya baik... harusnya cek hormon itu hari pertama mens. Tapi karena aku jauh dari Batang yang 6 jam perjalanan lebih, akhirnya disuruh cek nya hari kedua.

Ternyata tanggal 26 Juli (H1)aku mens, so harus segera berangkat ke Jogja. Segera wa pak dokter untuk memastikan langkah. Dokter bilang oke, berangkat lah aku ke Jogja. Sendirian dong... hehehe.. tanggal 27 Juli (H2) pagi sebelum jam 09.00 aku udah duduk manis di lab pramita. Jangan tanya kok di pramita ya. Rujukan dokter kesitu soalnya. Hehehe. Aku diambil darah 2 tabung seukuran jari telunjuk untuk cek hormon LH, FSH, estradiol dan AMH. Hasil lab bisa diambil ke kantor dan diemail. Aku minta diemail. Karena hasil lab keluar jam 7 malem dan aku harus langsung kontrol ke dokter bawa hasil lab itu.

Setelah drama yang bikin aku deg-deg an karena jam 7 malem hasil lab belum ku terima via email, akhirnya aku telpon ke lab berkali-kali. Setelah ku terima aku langsung ke klinik naik gojek (thanks gojek yg nemenin kemana-mana). Sampai di klinik pasien udah habis. Kayaknya dokter emang nungguin aku. Karena sebelumnya aku udah ngabarin kalau mau kontrol sambil bawa hasil lab. Ga pake antri, langsung masuk deh. Dokter lihat hasilnya, lalu nanya jadi mau ivf sekarang? (siklus sekarang maksudnya). Aku jawab iya lah dok. Udah cuti nih sesuai perintah dokter. Lalu aku di usg trans v buat ngecek calon sel telur. Hasilnya ada 3 calon sel telur di ovarium kanan, dan 2 calon sel telur di ovarium kiri. Trus dokter bilang, kalau gitu malam ini mulai disuntik ya. Akhirnya aku diajarin dokter nyuntik gonal f di seputar pusar. Pada dasarnya aku parno banget liat jarum. Bawaan e langsung lemes biasanya. Tapi alatnya cakep dan ternyata ga sesakit waktu ambil darah buat cek lab jadi kayaknya aku berani deh nyuntik sendiri. Aku diberi obat suntik gonal f untuk 4 hari dengan dosis @225, jadi total 900 untuk 4 hari. Karena sudah disuntikin dokter sekali berarti aku tinggal nyuntik sendiri 3 kali. Setiap malam sekitar jam delapan. Selesai. Pulang. Dijadwalkan setelah obat suntik habis cek hormon lagi di lab dilanjutkan pemantauan sel telur. Kudu dilihat respon nya setelah disuntik-suntik. Semoga respon nya baik ya.. oiya, pak suami diberi multivitamin untuk dikonsumsi selama sebulan setelah aku tunjukin hasil AS bulan Juni.

Hasil Lab:
- LH 6,15
- FSH 5,72
- Estradiol 56,17
- AMH 1,12
Ga ngerti artinya juga sih. Hahaha.. Cuma kata dokter bisa lanjut ivf.

Rekap biaya:
- Cek hormon di laboratorium (diskon 20% dengan rujukan dr. Dwi) Total Rp 1.612.000
LH Rp 320.800
FSH Rp 324.800
Estradiol Rp 406.400
AMH Rp 560.000
- Kontrol dokter, gonal f, obat pak suami serta usg Rp 8.081.500
Total Rp 9.693.500

Oke, segini dulu. Besok update lagi kalau sudah ketemu dokter

Jumat, 19 Februari 2016

Baby Program (End)

Hari Jumat, 12 Feb 2016 kemarin akhirnya OPU. Pagi jam 10.30 kami baru sampai Gladiool. Setelah urus administrasi kami nunggu dipanggil. akhirnya preparasi sperma selesai jam 11.00. Trus langsung ke masjid buat mandi sekalian solat jumat. Karena jadwal Opu ku masih jam 14.00, akhirnya kami jalan-jalan dulu ke matahari sekalian makan siang. Balik ke Gladiool nunggu sebentar langsung dipanggil. aku dikasi obat yang dimasukkan lewat belakang. Aneh, hehe.. katanya sih itu obat pereda nyeri. obatnya kayak lilin. begitu masuk, rasane kaya kebelet p*p. Nunggu sekitar setengah jam akhirnya aku dipanggil untuk proses OPU. Prosesnya sih mirip HSG. Alhamdulillah OPU berjalan lancar. kami dipersilakan menunggu, nanti dokter akan menjelaskan bagaimana hasil sperma dan OPU hari ini.

Tak lama, kami dipersilakan masuk ruang dokter. Dokter memberikan penjelasan bahwa hasil preparasi sperma suami ternyata OAT (padahal hasil tes sebelumnya normal T_T) dan dari proses OPU diambil 3 folikel tetapi hanya 2 oosit yang didapat. Dokter juga menjelaskan bahwa nanti akan menggunakan metode ICSI mengingat kondisi sperma suami. Hasilnya bisa diketahui sekitar 3 hari lagi.

Aku dikasih obat untuk diminum sampai nanti proses ET. Obatnya: Zibramax-500 (anti biotik), Utrogestan, cyclo progynova (diminum tablet putihnya aja), dan folac (asam folat 450mg tapi ga ku tebus karena di rumah udah punya produk sejenis)

Proses hari ini menelan biaya:
- OPU + preparasi sperma 6.000.000
- Fertilisasi 2 oosit 2.000.000
- Obat-obatan 648.000
- BBM 180.000
- Makan 50.000
Total 8.878.000
Biaya yang telah dikeluarkan sebelumnya 5.193.500
Jadi total keseluruhan 14.071.500

Akhirnya hari Senin, 15 Feb 2016 jam 12.00 aku nelp ke Gladiool karena ada 3 missed call dari sana. Dan hasilnya: setelah dilakukan ICSI tidak terjadi pembuahan seperti yang diharapkan. tidak terbentuk zigot. jadi, tidak bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu ET.

Well, sedih dan kecewa jelas. dan hari ini sudah genap seminggu berlalu masih saja susah hati. rasanya, mood ku hilang. masih keinget semua tahapan yang kami lalui. tapi kami harus move on kan ya... oke, kita break dulu 3 bulan ini. konsentrasi ke renovasi rumah (lupa belum nulis di blog, hehe).

Semoga Gusti Allah meridloi seluruh langkah kami..

Kamis, 11 Februari 2016

Baby Program (Lanjutan)

Akhirnya tamu bulanan dateng tanggal 2 Feb 2016. Maka dimulailah proses minum meminum obat dan suntik menyuntik. Dipthen yang harus ku minum mulai mens hari ke-3 (MH3) ku beli di apotik asli sebanyak 1 strip isi 10 tablet harganya Rp 139.500. kayaknya sih lebih murah dari pada beli di RS, hehe

Suntik Gonal F pertama dilakukan hari Jumat malam tanggal 5 Feb 2016 (MH4) dibantu dr. Gleny tetangga rumah (ongkos dokter 20rb). Suntik kedua hari Minggu malam tanggal 7 Feb 2016 (MH6) di IGD RSUD Kebumen pas mudik long weekend libur imlek (ga bayar alias gratis hehe). Suntik Gonal F sih ga sakit, tapi begitu obatnya masuk alamak rasanya... efek suntik Gonal F yang ku rasakan adalah mencul jerawat kecil-kecil di dahi. Oiya, suami tetep minum Biosan resep bulan kemarin (30 tablet bo!)

Hari selasa, 9 Feb 2016 (MH8) adalah jadwal suntik Gonal F yang ketiga sekaligus konsultasi dokter. Biarpun lelah lanjut terus (Luar kota terus sejak 3 Feb 2016 hehe). Kami berangkat jam 15.00 sampai di Gladiool jam 19.00. Dapat antrian no 13 sudah dipanggil sampai no 10. Oiya, ga lupa aku p*p*s dulu biar pas USG trans V lebih jelas. Nunggu ga terlalu lama kami dipanggil (teh nya belum sampe abis diminum. Di Gladiool disediain meja teh jadi bisa bikin teh sendiri). Ketemu dr. Doddy, review dikit, lanjut liat sel telur. Alhamdulillah keliatan 2 folikel ukuran 1,08 dan 1,03 cm di salah satu indung telur ku dan disalah satunya lagi terlihat folikel lebih banyak, ada 6 kalo ga salah inget dan yang besar berukuran 1,5 dan 1,51 cm. Ketebalan rahim terukur 0,57 cm. Dari ekspresi dr. Doddy sepertinya kondisiku cukup memuaskan.

Akhirnya tetep diberi suntikan Gonal F (dilakukan di IGD setelah konsultasi selesai) dan diberi jadwal tes urin untuk cek hormon LH (tes kesuburan). Aku juga diresepin ovidrel untuk disuntik pada hari Kamis, 11 Feb 2016 jam 06.00 dan dijadwalkan untuk sperma preparation dan OPU pada hari Jumat, 12 Feb 2016 jam 10.00 dan 15.00. Suntik ovidrel bisa dilakukan di rumah sama kaya suntik Gonal F kemarin jadi ga perlu bolak balik ke RS.

Selesai urusan di Gladiool udah jam 20.30 kami langsung ke masjid agung dan lanjut makan malam di alun-alun. Abis makan, langsung pulang. Jadi, rincian biaya kali ini:
Dipthen 10 tablet 139.000
Registrasi 25.000
Konsultasi 250.000
USG 150.000
Rawat jalan (untuk injeksi ovidrel) 25.000
Gonal F 75 iu 1 ampul 710.000
Ovidrel 250 (6500 iu) 1 ampul 830.000
Baby test 1 pak (test LH) 60.000
Jadi total 2.178.500
Tahap sebelumnya 2.395.000
Jadi total sampai sekarang 4.573.500
Anggap saja setiap kali kunjungan ke Gladiool membutuhkan biaya 300.000, sdh 2 kali kunjungan jadi 600.000 dan biaya suntik Gonal F di dokter setempat 20.000
Sehingga total biaya yang sudah dikeluarkan 5.193.500

Perjalanan baby program ini kalau dibilang melelahkan tentu saja iya. Bersyukur suami tegar. Meski aku tau perjuangan ini juga berat baginya. Pernah ia memelukku suatu malam sambil berbisik sungguh ia tak tega melihatku berjuang melalui berkali-kali suntikan dan obat-obatan. Beberapa kali ia juga tidak bersedia menemaniku di ruang tindakan karena tidka tega. Aku terharu. Sungguh kasih sayangnya padaku begitu besar. Aku merasa berharga. Merasa bahagia. Kami menjalani semua ini lebih banyak dalam diam. Hanya saling menguatkan melalui genggaman tangan sambil berusaha mengungkapkan segala keresahan hati. Semoga langkah kami mendapat ridlo Ilahi.. aamiin..

Oke, besok ku update lagi kalo udah OPU ya.. semangat!